Patung Selamat Datang dibangun dalam rangka persiapan penyelenggaraan Asian Games VI
di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Maksud dan tujuannya ialah untuk
menyambut tamu dan para olahragawan yang tiba di Jakarta dalam rangka
pesta olahraga tersebut. Sebagai tuan rumah, bangsa Indonesia ingin
menjamu tamunya dengan ramah sesuai dengan ciri budaya masyarakat
Indonesia yang menjunjung tinggi nilai keramahan dan sopan santun.
Ide pembuatan Monumen Selamat Datang
merupakan gagasan dari Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno. Rancangan awal
dikerjakan oleh Henk Ngantung, yang pada saat itu menjabat sebagai
Wakil Gubernur DKI Jakarta. Patung terdiri dari dua pemuda-pemudi yang
sedang melambaikan tangan dan membawa buket bunga. Patung tersebut
menghadap ke utara, yang berarti mereka menyambut orang-orang yang
datang dari arah Monumen Nasional. Tinggi patung perunggu ini dari
kepala sampai kaki 5 meter, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga
tangan yang melambai adalah kurang lebih 7 meter, dan tinggi kaki
patung adalah 10 meter. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim
pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat
pembuatannya, Presiden Soekarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat,
Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi
Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen
Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1962
Patung Arjuna Wijaya Tepat pada tahun 1987,
Soeharto mengadakan kunjungan ke Turki.Disana presiden Soeharto mengaku
melihat banyak terdapat bangunan monumen di jalan protokol yang
menggambarkan kisah sejarah dari Turki. Lantas hal tersebut membuat
pikiran Soeharto terlintas untuk merencanakan pembangunan monumen di
Indonesia.Dirinya juga berharap agar filsafat Indonesia juga turut
dimuat dalam pembangunan monumen.Kisah dari perang Baratayuda menjadi
inspirasi dari pembuatan patung arjuna wijaya.Hal inilah yang menjadi
latar belakang dari sejarah pembuatan patung arjuna wijaya.
Arjuna Wijaya sendiri memiliki arti sebuah kemenangan Arjuna. Pada kisahnya Arjuna berhasil mendapatkan kemenangan dalam memperjuangkan kebenaran dan keberanian. Selain itu simbol dari patung Arjuna Wijaya ini adalah agar hukum selalu ditegakkan tanpa memandang bulu.Rupanya simbol ini sebelumnya telah dilatar belakangi oleh kisah Bharatayuddha yang menceritakan bahwa saat itu Arjuna sedang berperang melawan saudaranya sendiri yang tak lain adalah Adipati Karna.
Arjuna Wijaya sendiri memiliki arti sebuah kemenangan Arjuna. Pada kisahnya Arjuna berhasil mendapatkan kemenangan dalam memperjuangkan kebenaran dan keberanian. Selain itu simbol dari patung Arjuna Wijaya ini adalah agar hukum selalu ditegakkan tanpa memandang bulu.Rupanya simbol ini sebelumnya telah dilatar belakangi oleh kisah Bharatayuddha yang menceritakan bahwa saat itu Arjuna sedang berperang melawan saudaranya sendiri yang tak lain adalah Adipati Karna.
Patung dirgantara / Patung Pancoran, Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965
dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses
pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik
Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung yang terbuat dari
perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri adalah
11 Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya
dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arsitek
pelaksana.
Patung pahlawan, Patung pahlawan
atau disebut juga tugu tani adalah sebuah
patung yang terbuat dari perunggu dengan figur satu orang pria bercaping
dan seorang wanita yang terletak di dekat stasiun Gambir Jakarta.
Patung ini dibuat oleh dua orang pematung kesohor di Rusia, Matvey
Manizer dan Ossip Manizer, sebagai hadiah dari pemerintah Uni Soviet
atas persahabatannya dengan Indonesia. Makna dari gedung tersebut
berbeda-beda dari segi simbol maupun historis.
Alasan pembuatan patung tugu tani dari segi sejarahnya berbeda-beda,
tetapi ada dua versi latar belakang pembuatan patung ini. Yang pertama,
patung tugu tani dibuat atas inspirasi ketika Soekarno berkunjung ke
Uni Soviet tahun 1922. Saat itu di Negara Rusia terjadi pergolakan
antara kaum yang pro sistem kekaisaran Rusia dengan kaum komunis.
Hal ini mengingatkan dia dengan keadaan di Indonesia dia pun mencari
pembuat patung untuk membuatkan monumen demi menghargai perjuangan para
buruh tani dalam gerakan G 30 SPKI .
Sedangkan versi lain mengatakan asal-usul pembanguna tugu tani
berhubungan dengan pengklaiman daerah Irian barat, bukan tentang gerakan
kaum komunis di Indonesia.
Dalam sebuah buku diceriatakan bahwa Sukarno menginginkan tugu tani
dibuat untuk memperingati perjuangan bangsa Indonesia dalam
mempertahankan Irian barat yang selama ini dikuasai oleh Belanda hingga 1963.
Sedangkan proses pembuatan patung hingga menyerupai seorang petani
dan wanita diperoleh dari perjalanan Manizer ketika mengunjungi
Indonesia pada tahun 1960.
Kala itu, dia mendengar cerita tentang kisah seorang ibu yang mendukung
anaknya untuk berperang demi negaranya, dan mengingatkan anaknya untuk
jangan pernah meninggalkan orang tuanya. Kembali ke Uni Soviet, Ia
bersama rekannya membuat patung tersebut sebagai kenang-kenangan.
Patung pemuda pembangunan, Patung Pemuda Membangun kini lebih dikenal dengan sebutan Patung Pemuda -
Senayan dan Patung Pizza Ma.Lokasi dari patung ini tepat berada di
bunderan air mancur Senayan. Lokasi dari patung ini sangat dekat dekat
pertokoan Ratu Plaza.Patung pemuda - senayan ini dibuat oleh gabungan
seniman patung yang membentuk tim Biro Insinyur Seniman Arsitektur yang dulunya berada di bawah pimpinan Imam Supardi. Sedangkan penanggung jawabnya diberikan kepada Munir Pamuncak.
Sejarah pembuatan patung pemuda - senayan menyebutkan awal pembuatannya dimulai tepat pada bulan Juli 1971 dan telah berhasil diresmikan pada bulan Maret 1972.Rencana awal patung ini akan diresmikan bertepatan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1971.Namun akhirnya peresmian diundur mengingat pembangunan patung yang belum selesai. Selain itu, untuk seluruh biaya pembangunan telah ditanggung oleh Pertamina selaku perusahaan minyak yang ada di Indonesia.
Sejarah pembuatan patung pemuda - senayan ini sangat populer di kalangan sejarah.Patung ini diberi nama Patung Pemuda Membangun karena sedang mengambarkan seorang pemuda yang memiliki semangat tinggi sambil membawa obor. Jika dilihat dari penampilannya, memang patung ini terlihat tanpa busana yang tujuaannya adalah untuk memperlihatkan otot yang kekar dari para tokoh pemuda Indonesia. Sementara itu, makna dari obornya adalah sebagai alat untuk menerangi kegelapan hati dan jiwa. Dengan begitu, para pemuda diharapkan dapat berperan penting guna pembangunan bangsa Indonesia agar semakin maju. Harapan dari pembangunan patung pemuda ini adalah agar para pemuda Indonesia turut berperan aktif serta berpartisipasi dalam meraih cita-cita bangsa Indonesia
Sejarah pembuatan patung pemuda - senayan menyebutkan awal pembuatannya dimulai tepat pada bulan Juli 1971 dan telah berhasil diresmikan pada bulan Maret 1972.Rencana awal patung ini akan diresmikan bertepatan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1971.Namun akhirnya peresmian diundur mengingat pembangunan patung yang belum selesai. Selain itu, untuk seluruh biaya pembangunan telah ditanggung oleh Pertamina selaku perusahaan minyak yang ada di Indonesia.
Sejarah pembuatan patung pemuda - senayan ini sangat populer di kalangan sejarah.Patung ini diberi nama Patung Pemuda Membangun karena sedang mengambarkan seorang pemuda yang memiliki semangat tinggi sambil membawa obor. Jika dilihat dari penampilannya, memang patung ini terlihat tanpa busana yang tujuaannya adalah untuk memperlihatkan otot yang kekar dari para tokoh pemuda Indonesia. Sementara itu, makna dari obornya adalah sebagai alat untuk menerangi kegelapan hati dan jiwa. Dengan begitu, para pemuda diharapkan dapat berperan penting guna pembangunan bangsa Indonesia agar semakin maju. Harapan dari pembangunan patung pemuda ini adalah agar para pemuda Indonesia turut berperan aktif serta berpartisipasi dalam meraih cita-cita bangsa Indonesia
Patung Jenderal Sudirman patung Jendral Sudirman merupakan sebuah patung yang menggambarkan
seorang pahlawan yakni Jenderal Sudirman. Ukuran dari patung tersebut
mencapai 12 meter, sedangkan untuk tingginya mencpaai 6,5 meter. Patung
Sudirman ini letaknya berada di kawasan Dukuh Atas yang juga tepat
berada di depan Gedung BNI. Patung ini dibuat dari material perunggu
yang kurang lebih beratnya sekitar 4 ton. Sunario adalah seniman dari
patung Sudirman ini yang juga berprofesi sebagai dosen seni rupa di
salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, yakni Institut
Teknologi Bandung.
Sejarah pembuatan Patung Sudirman ini menunjukkan bahwa rencana pembangunan patung Sudirman ini tujuannya adalah untuk menghiasi jalanan yang ada di Ibukota. Rencana tersebut adalah sebuah realisasi dari sayembara patung pahlawan yang telah diadakan pada tahun 1999 silam.
Sejarah pembuatan patung Sudirman juga mengutarakan bahwa biaya dari pembangunan patung tersebut mencapai 6,6 miliar. Dana tersebut tidak diperoleh dari APBD DKI, melainkan diperoleh dari pengusaha. Dari hasil pembiayaan tersebut, pengusaha akhirnya mendapatkan kompensasi yakni dua titik reklame yang berlokasi di tempat strategis. PT Partiamega merupakan pengusaha yang telah ditunjuk untuk mendanai semua biaya dari pembangunan patung Sudirman.
Jika dilihat dari sisi sejarah pembuatan patung Sudirman, rencana peresmiannya akan dilakukan tepat pada tanggal 22 Juni 2003 yang juga bertepatan dengan perayaan HUT ke 476 kota Jakarta. Namun ternyata peresmian tersebut diundur, hingga akhirnya telah berhasil diresmikan tepat pada tanggal 16 Agustus 2003. Peresmian patung Sudirman tersebut juga diwarnai dengan adanya unjuk rasa para kelompok pemuda.
Sejarah pembuatan Patung Sudirman ini menunjukkan bahwa rencana pembangunan patung Sudirman ini tujuannya adalah untuk menghiasi jalanan yang ada di Ibukota. Rencana tersebut adalah sebuah realisasi dari sayembara patung pahlawan yang telah diadakan pada tahun 1999 silam.
Sejarah pembuatan patung Sudirman juga mengutarakan bahwa biaya dari pembangunan patung tersebut mencapai 6,6 miliar. Dana tersebut tidak diperoleh dari APBD DKI, melainkan diperoleh dari pengusaha. Dari hasil pembiayaan tersebut, pengusaha akhirnya mendapatkan kompensasi yakni dua titik reklame yang berlokasi di tempat strategis. PT Partiamega merupakan pengusaha yang telah ditunjuk untuk mendanai semua biaya dari pembangunan patung Sudirman.
Jika dilihat dari sisi sejarah pembuatan patung Sudirman, rencana peresmiannya akan dilakukan tepat pada tanggal 22 Juni 2003 yang juga bertepatan dengan perayaan HUT ke 476 kota Jakarta. Namun ternyata peresmian tersebut diundur, hingga akhirnya telah berhasil diresmikan tepat pada tanggal 16 Agustus 2003. Peresmian patung Sudirman tersebut juga diwarnai dengan adanya unjuk rasa para kelompok pemuda.
Garuda Wisnu Kencana, Terletak
di kawasan perbukitan dengan view yg menawan seperti Pantai Kuta &
Jimbaran di kejauhan, Airport Ngurah Rai dan Pelabuhan benoa.
Patung Catur Muka (patung empat wajah). Patung
ini berdiri pada lintas jalan di depan kantor Walikota Denpasar dan
dibuat pada tahun 1973. Disebut Catur Muka (Empat Wajah) karena memiliki
empat kepala menghadap ke empat penjuru mata angin. Patung ini dibuat
oleh pengrajin lokal terkenal I Gusti Nyoman Lempad dari desa Ubud.
Bagus gan infonya
BalasHapusBagus gan infonya
BalasHapus